Protein hewani merupakan hal yang penting bagi tubuh kita. Ternyata di dalamnya banyak manfaat dalam mendukung tubuh kita bekerja lebih optimal. Sepenting apakah protein hewani?
Saat Alula menjelang MPASi, saya banyak belajar mengenai protein hewani ini. Dulu sih cuma anggap sebagai pelengkap saja saat makan. Malah jadi kebiasaan dan berasa ada yang kurang kalau gak ada lauk protein hewaninya. Salah satu favorit saya adalah ayam dan ikan.
Waktu jaman saya kecil itu slogan yang terkenal adalah 4 sehat 5 sempurna. Tapi sesuai perkembangan kebutuhan tubuh, ternyata hal itu sudah tidak cukup dalam mendukung kerja tubuh kita.
Pemerintah pun mengganti prinsip makanan 4 Sehat 5 Sempurna dengan “Pedoman Gizi Seimbang”. Dalam pedoman ini terdiri dari 10 pesan pedoman gizi seimbang, yang dapat dikelompokan menjadi 4 pilar gizi seimbang, yaitu:
– Makan makanan beraneka ragam
– Membiasakan pola hidup bersih dan sehat (mencuci tangan)
– Aktifitas fisik yang cukup
– Memantau tinggi dan berat badan serta minum air putih.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah pentingnya konsumsi protein. Protein sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu protein nabati seperti kacang-kacangan dan protein hewani yang berasal dari daging ayam, daging sapi, ikan dan telur. Sebagai fans garis keras yang kalau makan harus ada lauk hewaninya, ternyata ada untungnya lho. Protein hewani itu sangat penting bagi tubuh, manfaatnya antara lain:
- Membantu pertumbuhan sel organ tubuh dan memperbaiki sel tubuh yang rusak.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Membantu pertumbuhan.
- Selain itu protein hewani juga meningkatkan fungsi otak yang berpengaruh terhadap prestasi dan produktivitas.
Kekurangan protein dampaknya juga gak bagus untuk tubuh kita. Tanda kalau badan kita kekurangan protein itu bisa dilihat dari rambut yang rusak, sering ingin makan sesuatu atau seperti orang mengidam, imunitas menurun, kuku rapuh dan mudah patah, sulit tidur, serta perubahan mood yang mendadak alias mood swing.
Nah untuk urusan masak atau pengolahan protein hewani, jujur saja saya sering pusing memilih menu apa untuk masak hari ini. Kadang pak suami gak bantu juga kalau ditanya mau makan apa. Kalau udah gitu, keluarlah jurus andalan saya, pilih produknya SO GOOD saja.
Peluncuran Logo dan Kemasan Baru SO GOOD Sebagai Solusi Protein Hewani
Brand sudah setia menemani sejak berdirinya di tahun 1999 ini semakin fokus dalam memproduksi produk-produk mengandung protein berkualitas, praktis dan lezat. Komitmen ini dipertegas dengan peluncuran logo dan kemasan baru oleh PT. SO GOOD FOOD pada tanggal 27 Februari 2018 kemarin.
Dalam acara ini turut hadir Bapak Soegiono selaku Head of Marketing & New Business Development PT So Good food, Bapak Andi Prasetyo selaku Head of Japfa Foundation, Maria Harfanti selaku Duta Gizi Japfa Foundation, dan Prof. Hardinsyah, MS. PhD., yang menjabat sebagai Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia.
Dalam kesempatan ini Bapak Soegiono menjelaskan apa yang membuat SO GOOD memutuskan untuk mengganti logo dan kemasan, “Perubahan logo dan kemasan SO GOOD ini merupakan persembahan dari SO GOOD kepada pelanggan setia yaitu keluarga Indonesia. Perjalanan kami selama berdiri dari tahun 1999 dengan dukungan pihak-pihak yang mempunya visi yang sama yaitu senantiasa ingin memberikan yang terbaik khususnya dalam memberikan solusi protein berkualitas untuk membangun dan memenuhi gizi bangsa”.
Tampilan So Good dengan logo lama yang berbentuk kotak dengan sentuhan biru tua dan hijau tidak diubah karena hal tersebut sudah sekian lama diterima oleh konsumen yang bermakna kualitas yang sangat baik.
Logo lama ini dipertajam dengan diberikan lingkaran berwarna emas, dimana warna emas itu melambangkan trust. Jadi, makna keseluruhan dari lingkaran emas ini adalah SO GOOD selalu ingin menjaga kualitas dan terpercaya.
Background warna hijau diantara lingkaran emas dan logo kotak SO GOOD memiliki arti fresh & natural. Makna warna hijau berarti So GOOD ingin memberikan pembaharuan yang segar dan dinamis untuk,setiap inovasi yang SO GOOD ciptakan.
Simbol-simbol yang terdapat dalam lingkaran warna hijau dalam logo baru SO GOOD, dimaksudkan untuk memperlihatkan ahli-ahli dan hal-hal yang menginspirasi SO GOOD dalam menciptakan produk-produk berprotein baik dan berkualitas. Simbol tersebut diantaranya: “Simbol sumber protein seperti ayam, daging, ikan, udang, juga telur yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang hari-hari.
Simbol ahli yang menginspirasi yaitu topi chef dan alat masak, bermakna SO GOOD adalah ahlinya dalam memberikan pengalaman gizi kuliner protein hewani yang seimbang.
Simbol senyum dan jempol yang menandakan rasa puas, senang dan bahagia dari para pelanggan SO GOOD, karena SO GOOD berhasil menghadirkan produk-produk berprotein berkualitas yang memiliki rasa lezat.
Slogan SO GOOD pun ada perubahan dari “So Good is Very Good” diubah menjadi “Lebih Baik So Good”. Slogan baru yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai kebanggan bahasa, bermakna bahwa kini So Good memiliki kualitas lebih baik lagi melalui kebaikan dan kelezatan protein hewani yang dihadirkan dalam produk-produk SO GOOD.
Dalam kesempatan ini hadir pula bapak Andi Prasetyo selaku Head of Japfa Foundation. Sebuah yayasan yang juga memiliki perhatian dengan program-program edukasi dan sosialisasi hidup sehat merupakan mitra yang memiliki kesamaan visi dengan SO GOOD.
Pak Andi mengatakan bahwa Japfa Foundation juga mengangkat pentingnya nutrisi bangsa dengan menjalankan program-program peningkatan gizi dan kesehatan dasar dan salah satu bentuk kegiatannya adalah memberikan penyuluhan tentang gizi, bekerjasama dan mengedukasi para lulusan SMK peternakan agar fokus pada kebutuhan pangan hewani, dan program lainnya.
Saat ini Japfa Foundation memiliki Duta Gizi yaitu Maria Harfanti. Mbak Maria sudah menjadi Duta Gizi sejak tahun 2016. Beliau mengemban tugas yaitu mensosialisasikan gaya hidup sehat terutama perihal gizi seimbang dan disampaikan kepada masyarakat luas di Indonesia khususnya generasi muda untuk menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang setiap hari.
Mbak Maria juga berbagi pengalaman saat dirinya bertandang ke pabrik SO GOOD di Cikupa. Keren banget deh teknologi pabriknya SO GOOD. Hal ini karena SO GOOD gak main-main dalam mempersiapkan produk-produknya agar aman dikonsumsi. Semua terlihat dari proses sejak pertama kali ayam datang ke pabrik.
Ayam yang digunakan SO GOOD sangat dijaga kualitasnya. Ayam yang dipakai adalah ayam berkualitas yang bebas dari formalin, suntik hormon, maupun bahan pengawet. Bahkan proses pengolahan sehingga menjadi chicken nugget pun panjang untuk menghasilkan produk yang terjamin sehat dan aman dikonsumsi.
Ini pula yang harus menjadi perhatian kita, seperti yang bapak Prof. Hardinsyah MS., PhD. yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia. Selain membahas pentingnya mengonsumsi protein hewani, Prof. Hardinsyah juga juga berbagi cerita saat memeriksa kualitas produk produk pangan hewani dari PT So Good Food.
Beliau memastikan bahwa produk-produk So Good telah memenuhi standar utama yaitu produk diolah dari daging segar, kemasan baik dan utuh, disimpan pada suhu sesuai petunjuk pada label, ada nomor MD atau ML atau PIRT dari lembaga berwenang, tidak kadaluarsa, dan tentu saja ada jaminan Halal dari MUI. Aman banget kan buat dikonsumsi?
Satu lagi yang membuat saya semakin yakin adalah produk SO GOOD aman untuk dikonsumsi anak karena tidak mengandung pengawet. Produk SO GOOD dibekukan dengan teknologi yang membuatnya awet walau tanpa diberikan pengawet lagi.
Jadi gak usah ragu lagi Mums dengan produk-produk dari SO GOOD. Kalau mau tahu informasi terkini tentang program-program terbaru SO GOOD, bisa kunjungi sosial media SO GOOD:
Facebook: SoGoodID
Twitter: @so_good_ID
Instagram: @sogoodid
Website: www.sogood.id
Pilih So Good Lebih Baik, Lebih Baik So Good!
Leave a Reply