Mempersiapkan Pendidikan Anak Usia Dini

Saya selalu tertarik mengenai pendidikan anak usia dini, bahkan dari sebelum menikah. Kebetulan salah satu sahabat saya adalah seorang pendidik dan saya sering bertukar pikiran mengenai hal ini. Sejak punya baby Al, jelas ini semakin menarik untuk saya, karena saya harus mempersiapkan untuk pendidikannya.

Satu hal yang saya pegang adalah pendidikan itu berawal dari rumah, terutama peran orang tua yang amat penting. Mungkin itu salah satu maksud buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Makanya jangan heran kalau ada tingkah aneh dari seorang anak kecil, saya tidak akan menyalahkan anak itu tapi mempertanyakan bagaimana didikan dan penanganan orang tuanya.

Dari hasil obrolan ringan saya dengan sahabat saya akhirnya saya memahami. Pendidikan harus diberikan dari usia dini. Terutama di masa usia emas (golden age) yaitu usia 0-6 tahun, sesuai Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 mengenai rentangan anak usia dini. Di masa inilah persiapan untuk masuk ke jenjang pendidikan dasar harus dilakukan dengan baik. Jangan sampai terlambat dan anak kaget saat masuk ke sekolah dasar

Pendidikan anak usia dini

Pendidikan anak usia dini atau yang biasa dikenal dengan istilah PAUD merupakan jenjang pendidikan sebelum masuk jenjang pendidikan dasar. Disinilah anak dibina di usia golden age mereka melalui pemberian rangsangan pendidikan sehingga anak terbantu dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohaninya. Udah pasti juga ya buibuk, ini juga dimaksudkan supaya anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD ini biasanya diselenggarakan pada secara formal, nonformal, dan informal.

PAUD sendiri ternyata menitikberatkan pada pendidikan dasar ke arah pertumbuhan dan 5 perkembangan, yaitu : perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan/kognitif (daya pikir, daya cipta), sosio emosional (sikap dan emosi) bahasa dan komunikasi. Yang mana juga disesuaikan dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Ini gak sembarangan lho buibuk karena tercantum dalam Permendiknas no 58 tahun 2009.

Rangsangan ini harus diberikan sejak dini agar anak bisa belajar secara optimal kedepannya. Dan gak boleh sembarangan ya buibuk.. Coba deh dikenali dulu kepintaran si anak ini mengarah kemana. Oya, sahabat saya juga bilang untuk lebih akurat bisa melakukan pengetesan kecenderungan minat terhadap anak di usia 4 tahun. Hal ini bisa membuat kita sebagai orang tua lebih optimal mengembangkan anak.

Satu hal yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan emosional anak. Hari gini ngeri kalau ngeliat beberapa kejadian dimana ada anak-anak yang nge-bully temannya. Bahkan sampai ada yang melakukan kekerasan fisik ke anak lain. Sepertinya ini juga ya yang menyebabkan ada geng-geng’an di dalam maupun luar sekolah. Orang tua kadang lupa mempersiapkan hal ini tehadap anaknya. Salah satu yang bisa menjadi pondasi adalah ajaran agama sedari dini. Ajarkan anak kebaikan, saling menghormati ke sesama makhluk hidup, tenggang rasa dan toleransi. In shaa Allah anak akan menjadi pribadi yang baik kedepannya.

Untuk para orang tua yang mau cari tahu tentang pendidikan, bisa lho main ke blognya Ibu Ina Tanaya. Beliau pernah membahas mengenai Mengejar Ketertinggalan Pendidikan melalui PISA (Programme for International Student Assesment), yaitu sebuah program untuk mengevaluasi sistem pendidikan di sebuah negara.

Yang mau sharing mengenai pendidikan monggo ya buibuk.. Kolom komentar saya terbuka dibawah ini.. Semoga anak-anak kita kelak akan menjadi anak-anak yang tangguh serta siap menghadapi tantangan di masa depannya. Aamiin…