Futri Zulya: Cara Memulai Usaha Buat Ibu Rumah Tangga

Futri Zulya: Cara Memulai Usaha Buat Ibu Rumah Tangga – Pilihan untuk buka usaha rumahan sudah Bunchy tetapkan saat masih hamil Al. Waktu itu masih kerja kantoran. Menjelang kelahiran Al, Bunchy memutuskan resign untuk fokus mengurus Al. Sekaligus mewujudkan cita-cita menjadi seorang Mompreneur.

Alasan Utama Resign dari Kantor

Saat tahu hamil, sejak hari itulah Bunchy memutuskan untuk selalu mendampingi Al di masa pertumbuhannya. Bahkan gak terbersit sedikit pun untuk menjadi ibu yang bekerja di kantoran. Dan tidak menyiapkan rencana untuk itu. Alasannya? Karena Bunchy tidak mau melewatkan tumbuh kembang Al.. :”)

Tumbuh tanpa mendapat figur seorang ibu sejak Alm. Mama meninggal di usia Bunchy yang baru 7 tahun, membuat Bunchy gak mau Al nanti jauh dari Bunchy. Karena tahu betul bagaimana keseharian tanpa sosok ibu. Rasanya hampa sekali dan Bunchy gak mau Al merasakan hal yang sama.

Walau tahu kok nanti akan ada masanya anak sekolah dan dia akan menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Tapi setidaknya di Golden Age nya ini, Bunchy ingin Al punya memori kalau Bundanya ada di sampingnya. Karena belajar dari pengalaman, kita gak pernah tahu kapan umur kita berakhir. Karena Alm. Mama pun meninggal di usia yang sangat muda yaitu 37 tahun.

Bunchy juga gak mau melewatkan pertama kali Al cooing, pertama kali Al bisa tengkurap, bisa duduk, mulai makan, dan melangkah untuk pertama kalinya. Karena semua hal itu gak akan terulang untuk kedua kalinya. Usia ini tidak akan pernah terulang. Makanya Bunchy keukeuh untuk resign dari kantor.

Mengganti blazer dengan daster. ~Bunchy

Bangkit di masa terpuruk

Apa cita-cita menjadi Stay At Home Mom berjalan mulus? Awal iya.. menikmati masa-masa bersama Al adalah masa paling membahagiakan buat Bunchy. Tapi juga tidak menutup kenyataan bahwa sisi ekonomi keluarga kami goncang. Yang dulunya setiap bulan rekening Bunchy aman, sekarang harus menunggu job menulis dulu baru bisa “bernafas”.

Sebagai keluarga baru yang sedang merintis jelas ini bukan sesuatu yang menyenangkan. Walau banyak orang bilang kalau rejeki anak itu pasti ada saja. Tapi tetap saja Allah SWT lebih memberikan rejeki lewat sebuah usaha. Ikhtiar. Gak jarang Bunchy dan Ayah Adu bertengkar karena masalah keuangan. Karena jujur saja, memang saat itu keadaannya pusing banget. Bunchy masih tinggal di rumah mertua, tapi anak-anak bulu kan harus ada yang jaga di rumah. Ditambah harus mikirin cicilan rumah, kendaraan, dll. Belum lagi masa baru melahirkan gitu, lagi masanya baby blues. Duh rasanyaaaa Mums.. Gak karuan!

Putar otak sana sini. Sambil menyusui Al yang saat itu berusia 5 bulan, mulai lagi bikin list apa saja peluang yang bisa dijalanin. Akhirnya memutuskan membangunkan kembali Lilo Says Factory yang saat itu sedang tertidur lelap ditempa harga bahan yang melonjak tajam.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Gyoza Dimsum Kuotie Mandu (@lilosaysfactory) on Oct 20, 2017 at 6:24pm PDT

Sadar kalau tidak bisa kembali produksi produk yang sebelumnya, yaitu Chessy Garlic Butter karena harga bahannya mahal banget, mau kasih harga jual berapa yekaann.. Akhirnya iseng bikin makanan favorite Bunchy yaitu Gyoza. Karena inget masih punya kulit Gyoza pemberian teman. (MakPut.. I owe you!)

Voila! Produk terbaru Lilo Says Factory ini pun mengalami kemajuan pesat setelah jatuh bangun yang luar biasa sekali dengan segala perjuangannya. Dan dengan perkembangan sepesat ini, ada kesalahan fatal yang Bunchy buat. Yaitu tidak adanya perencanaan yang matang dalam membangun bisnis.

Bunchy sadar, inilah yang jadi kelemahan Bunchy saat ini. Lilo Says Factory belum memiliki pondasi kuat. Kesalahan ini semakin diperkuat saat Bunchy mengikuti #ZWomanTalk tanggal 20 September 2018 lalu bersama mbak Futri Zulya seorang ibu rumah tangga yang sukses berwirausaha, Founder dan juga CEO PT. Batin Medika Indonesia yang bergerak di bidang kecantikan serta beberapa usaha lain di bidang pendidikan dan fashion.

Kerja Sampingan Ibu Rumah Tangga

Wanita diciptakan istimewa bahkan sampai kata MOM memiliki kepanjangan, Master of Multitasking. Saking istimewanya wanita  karena dapat melakukan beberapa hal sekaligus waktu yang bersamaan. Inilah yang disampaikan pertama kali oleh mbak Futri Zulya.

Gak heran mbak Futri bisa berbicara demikian karena kalau melihat pencapaian mbak Futri ini gak perlu lagi diragukan Mums. Beliau sudah memulai usaha di usia yang sangat muda, yaitu 23 tahun. Belajar dengan menggunakan uang sendiri, merasakan jatuh bangunnya tanpa menyerah hingga bisa menjadi ibu rumah tangga yang sukses berwirausaha di usianya yang baru 30 tahun.

Mbak Futri mengingatkan bahwa sekarang ini usaha wanita sudah berkembang dengan sangat pesat dan bisa dilakukan dari mana saja termasuk rumah, tempat kita menghabiskan sebagian besar waktu kita. Melihat kenyataan ini memang Sayang banget kalau kita tidak ikut ambil peran. Karena peluang yang ada itu sangat banyak lho Mums. Tinggal kita yang jeli melihat pasarnya.

Sebenarnya banyak lho Mums kerja sampingan ibu rumah tangga. Alasan wanita terjun ke dunia entrepreneur pun beragam. Mulai dari hobi, sekedar mencari kesibukan, aktualisasi diri hingga mencari penghasilan tambahan untuk keluarga. Nah kalau Bunchy masih alasan yang terakhir nih. Buat bantu Ayah Adu dalam masalah keuangan keluarga.. :”)

Selain itu ternyata banyak nih Mums manfaat menjadi Mompreneur, yaitu:

• Jam kerja yang fleksible
• Bisa jadi bos
• Membuka lapangan pekerjaan
• Semakin kreatif
• Mempunyai penghasilan sendiri
• Dapat menyalurkan bakat dan pengembangan diri

Cara Memulai Usaha Buat Ibu Rumah Tangga

“Yang paling utama adalah tentukan dulu PASSION kita di bidang apa. Karena beda sekali saat kita mengerjakan sesuatu yang kita suka dengan sesuatu yang kita hanya ikut-ikutan.” Tutur mbak Futri saat membahas cara memulai usaha buat ibu rumah tangga.

Karena kalau hanya mengikuti trend yang sedang ada, kita tidak punya uniqueness. – Futri Zulya

Passion bisa ditentukan dari hal yang paling mendasar atau yang sehari-hari kita jalani. Misalnya jenis hijab atau makanam apa yang kita sukai. Ini bisa menjadi inspirasi kita dalam memulai usaha buat ibu rumah tangga.

Ohya Mums, yang gak kalah penting perlu diingat sebelum memulai usaha adalah You Can’t Do It All. Sebagai seorang ibu dan pebisnis, ini harus dipahami agar kegiatan kita nantinya tidak berat sebelah. Bukannya malah balance waktu dengan keluarga, tapi keasikan mengurus bisnis sampai lupa mengurus suami dan anak.

Makanya Mums hal kedua cara memulai usaha buat ibu rumah tangga adalah Memiliki Support System. Yang terdiri dari keluarga, yang mana restu suami itu paling penting kan Mums. Biar suami ridho kita menjalani kegiatan selain mengurus keluarga. Selain suami, keluarga yang lain juga harus dikomunikasikan ya Mums.

Seperti misalnya orang tua kita, sehingga kalau sewaktu-waktu minta tolong untuk menitip anak sebentar, kita bisa tenang dalam menjalankan usaha. Tapi juga ingat untuk membekali anak dengan jadwal supaya kegiatan anak-anak tetap bisa dikontrol. Support System pun gak hanya keluarga, tapi bisa juga pengasuh anak, asisten rumah tangga, dan lain-lain yang mendukung kegiatan kita saat mengurus bisnis.

Kemudian langkah selanjutnya adalah Tentukan Prioritas. Yup! Tugas utama kita sebagai seorang ibu dan istri jangan sampai terlupakan Mums. Sehingga dalam membuat Business Plan nantinya harus sesuatu dengan keterbatasan waktu yang kita punya. Bisnis yang baik bukan hanya fast grow tapi harus sustainable in the future.

Jangan lupa ya Mums, menjemput anak sekolah, datang ke pesta wisudanya, menyiapkan makan malam keluarga tidak boleh luput dari agenda. – Futri Zulya

Yang ketiga cara memulai usaha buat ibu rumah tangga adalah Businesses Planning & Do Your Research. Ini adalah tahap paling PENTING sebelum kita memulai bisnis. Hiks.. jadi sedih, tahap merencanakan ini yang terlewatkan oleh Bunchy. Tapi gak ada kata terlambat kok. Harus semangat bikin dari awal!

Nah pada masa perencanaan ini, sah banget kalau Mums mau fokus dulu sampai semua matang betul baru buka usaha. Ingat juga untuk melakukan research pasar dulu ya Mums. Siapa saja nih saingan Mums di jenis usaha ini. Dan dibuat kelebihan dan kelemahannya.

Kok kayanya pusing ya? Hehehe Gak perlu pusing dalam membuat business plan kok Mums. Karena sekarang ini eranya internet. Mums bisa searching informasi mengenai tipe bisnis, respon pasar, legalitas, SWOT Analysis, dll.

Sedikit tentang legalitas Mums, kalau kita baru memulai usaha, gak perlu mikirin dulu urusan ini. Karena masih bisa pakai nama pribadi termasuk urusan rekening bank. Nah saat bisnis sudah berkembang, baru deh mulai dipikirkan. Yang pertama itu Merk Dagang, jangan sampai merk kita ini bermasalah karena sudah ada yang pakai sebelumnya.

Lalu legalitas kedua yang harus dipikirkan saat usaha sudah berkembang adalah bentuk usaha. Apakah mau berbentuk CV atau PT. Menurut mbak Futri, kalau bisa langsung mengurus untuk PT karena lebih aman karena sah secara hukum. Kalau Lilo Says Factory juga sendiri sedang mengurus legalitas satu ini. Doakan lancar ya Mums!

Btw lebih enak deh kalau Mums punya keluarga atau teman yang sudah memulai dulu usaha. Jadi Mums bisa minta masukan atau saran bagaimana mulai usaha buat ibu rumah tangga. Memang terasa bedanya kalau kita punya mentor, jadi gak hilang arah.. hehehe

Yang keempat, terakhir, paling penting adalah.. Executed! “Sebagus-bagusnya rencana atau proposal bisnis, itu tetaplah sebuah wacana. Yang penting adalah melaksanakan atau eksekusi rencana tersebut.” Ujar mbak Futri.

Setelah dieksekusi, jangan cepat menyerah ya Mums jika tiba-tiba tidak sesuai rencana dan malah mendapat hambatan. Karena segala jatuh bangun di dalam dunia bisnis itu adalah sebuah pembelajaran. Dari situ kita bisa belajar dari kesalahan. Bahkan Lilo pun dulu juga mengalami hal yang sama. Waktu pertama kali buka PO Gyoza, ternyata bahan baku yang dibuat gagal total dan rugi sampai jutaan. Sedih? Banget! Tapi dari situ Alhamdulillah punya Ayah Adu yang semangatin Bunchy untuk cepat bangkit agar tidak mengecewakan customer.

Sumber Modal Usaha

Satu hal ini yang kadang bikin seseorang itu maju mundur saat ingin memulai usaha. Ya gak Mums? Soalnya banyak yang curhat sama Bunchy kalau mau mulai usaha tapi bingung modalnya dari mana. Apalagi kalau butuh modal gede. Lilo sendiri dulu gak punya modal Mums. Peralatan yang dipakai juga punya pribadi. Benar-benar memaksimalkan apa yang ada deh.

Tapi kalau usaha yang Mums jalan memang butuh modal, berikut cara mendapatkan modal usaha:

• Tabungan pribadi
• Aset atau barang berharga (Dijual atau digadaikan)
• Networking untuk bertemu calon Investor
• Pinjaman lunak bisa ke keluarga atau teman
• Menjalin kerjasama atau partnership dengan pengusaha

Jika modal sudah ditangan, perencaan sudah matang, segeralah untuk memulai usaha ya Mums. Jangan kebanyakan ditunda lagi, karena yang ada modal malah habis terpakai untuk hal lain. Selalu lakukan inovasi dan ikuti trend pasar dari target market kita, agar produk dan cara pemasaran kita selalu up to date.

Catatan penting lainnya dari mbak Futri dalam masalah keuangan adalah pisahkan rekening bisnis dengan pribadi. Karena hal ini banyak kejadian nih Mums diantara para ibu yang memulai bisnis. Jangan khawatir Mums, kita bisa kok buka dua rekening di bank yang sama. Nah tinggal yang satu memang dikhususkan untuk bisnis kita. Makanya itulah kenapa seorang ibu juga harus memiliki dasar pengetahuan tentang Perencanaan Keuangan.

Perencanaan Keuangan ala Futri Zulya

Seperti yang Bunchy bilang tadi, seorang ibu memiliki peran besar dalam merencanakan keuangan. Sebenarnya apa sih perencanaan keuangan itu? Perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk memenuhi tujuan finansial melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan yang komprehensif.

Perencanaan keuangan itu banyak banget manfaatnya Mums. Seperti misalnya, kita pasti punya kan mimpi-mimpi dalam hidup ini. Entah itu naik haji, punya rumah sendiri, kendaraan, memasukkan anak di sekolah yang bagus sampai liburan keluarga. Nah perencanaan keuangan ini akan membantu kita mewujudkan semua itu.

Biasanya suka bingungkan kalau baru gajian, apa saja yang jadi prioritas. Pokoknya nih Mums, secara garis besar, pembagiannya adalah 50% Gaji untuk biaya kehidupan sehari-hari, 20% Untuk biaya entertainment dan 30% untuk tabungan.

Berikut cara mengelola arus kas setelah kita gajian dari Mbak Futri Zulya:

• 5% untuk investasi yang dialokasikan dana tersebut ke rekening Saving
• 5% untuk dana darurat yang dialokasikan ke rekening Saving
• Buat daftar pengeluaran bulanan
  • Pos bayar cicilan.
  • Pos bayar tagihan untuk listrik, air, uang sekolah anak, pulsa, gaji asisten rumah tangga, uang sampah bulanan, dll.
  • Pos pengeluaran dapur untuk makan harian dan alat rumah tangga.
  • Pos transportasi yang disesuaikan dengan perjalanan.
  • Pos pengeluaran hiburan dan akhir pekan.
  • Pos sedekah dan sosial.
• Pergi ke ATM, segera pisahkan ke 3 rekening berbeda: SAVING, PLAYING, LIVING.
• Bayar pengeluaran gaya hidup dengan KARTU DEBIT bukan KARTU KREDIT.
• Bayar lunas tagihan kartu kredit.

Gak jarang permasalahan keuangan itu timbul karena ternyata bayar cicilan lebih banyak dari pada pemasukan. Makanya Mums, kita juga harus paham darimana saja sumber pendapatan yang bisa kita dapatkan sebagai seorang perempuan.

Tips Mengelola Keuangan Keluarga

1. Buat rencana pengeluaran untuk sebulan.
Saat menyusun rencana pengeluaran, kelompokkan arus kas yang frekuensinya harian, mingguan, dan bulanan
Apabila di bulan ini ada pengeluaran yang sifatnya tidak rutin, maka jangan alokasi dari gaji. Pengeluaran tidak
rutin seharusnya dialokasikan dari penghasilan lain seperti bonus dan THR.

2. Batasi penarikan uang tunai
Sumber kebocoran utama adalah penarikan uang tunai di ATM tanpa kendali. Oleh sebab itu, untuk kebutuhan harian, usahakan hanya menarik dan di ATM seminggu sekali. Untuk kebutuhan mingguan dapat menggunakan kartu debit, dan untuk bulanan bisa dibayar dengan sistem transfer.

3. Alokasi pos pengeluaran
Syarat utama agar pengaturan gaji bulanan bisa berjalan sukses adalah penggunaan beberapa rekening tabungan.
Setidaknya, miliki rekening yang khusus untuk Saving, Living, dan Playing dan, untuk mengisi rekening Saving harus dibuat instruksi debit otomatis dari rekening gaji setiap bulannya.

4. Selalu dan rutin melakukan EVALUASI

5. Manfaatkan online store yang menjual barang – barang bekas berkualitas.

6. DISIPLIN dalam penerapannya.

Futri Zulya, Ibu Rumah Tangga yang Sukses Berwirausaha

Sosok mbak Futri Zulya S.Mn , M.Bus ini benar-benar bikin Bunchy kagum, Mums! Di usianya yang masih muda (sepantaran sama Bunchy euy) sudah memiliki banyak pengalaman luar biasa di dunia usaha. Suka dukanya dalam merintis usaha membuat sosoknya tertempa kuat sehingga bisa seperti sekarang.

Mbak Futri mengawali bisnis pertamanya saat meneruskan usaha ayahnya di bidang Kitchenware. Yang mana saat itu sedang stagnan dan tidak berkembang. Di usianya yang saat itu 23 tahun, mbak Futri baru saja lulus sekolah S2. Ia melewatkan kesempatan pekerjaan di perusahaan oil multi international dengan gaji  yang ditawarkan mencapai 2 digit!

Keinginannya untuk mengembangkan usaha sendiri pun tidak semudah itu. Saat mengambil alih usaha sang Ayah, ia harus mengeluarkan dana sendiri untuk membiayainya. Semua ia lakukan demi mengembangkan bisnis yang ia jalani. Ibu dari dua anak ini sangat serius dalam membangun bisnisnya.

Mau tahu gak apa yang bikin Bunchy salut lagi dari mbak Futri? Karakter beliau sebagai pemimpin di perusahaan patut diacungi 2 jempol. Karena pada acara #ZWomanTalk kemarin juga ada salah seorang karyawan Z Beauty, ibu Titi, berbagi cerita mengenai sosok seorang Futri Zulya.

Sosok mbak Futri mampu memberikan inspirasi kepada karyawannya terutama yang perempuan untuk bisa maju dan memberdayakan diri. Karena menurut mbak Futri sendiri, perempuan jaman now itu harus berdaya. Bunchy sampai terharu sekali waktu ibu Titi cerita bagaimana ia yang awalnya bekerja di aplikasi online khusus kecantikan sampai akhirnya sekarang menjadi team leader untuk sekitar 400 beautician yang bekerja dengan Z Beauty. Semua itu berkat dorongan mbak Futri yang memotivasi para karyawannya.

Selain sibuk dengan rumah tangga dan bisnisnya, mbak Futri ini juga tergabung di @supermommyid lho Mums.. para Mommy yang juga berbagi berbagai macam cerita mengenai Lifestyle, Parenting, Montessori, Love dan masih banyak lagi. Benar-benar MOM a.k.a Master of Multitasking ya Mums.. *love

MasyaAllah.. Bunchy bersyukur sekali kenal sosok supermom satu ini deh. Membuka pikiran Bunchy lebih jauh lagi mengenai bisnis ibu rumah tangga serta bagaimana cara beliau ingin bermanfaat bagi orang banyak, salah satunya dengan memberdayakan para perempuan di sekitarnya.

Jadi, sudah siap memulai bisnis Mums? Yuk mulai perencanaan dari sekarang.. 🙂

Salam Mamak Super

Bunchy