
Bermain dengan teman sebaya salah satu cara anak belajar bersosialisasi
Benarkah Cara Mengendalikan Emosi Pada Anak Berhubungan dengan Asupan Nutrisi? – Orang tua mana sih yang gak mau anaknya tumbuh sehat, pintar dan cerdas? Dari jaman dahulu semua itu rasanya jadi idaman setiap orang tua ya Mom’s. Dengan semakin majunya teknologi, perkembangan anak pun jadi semakin bisa dioptimalkan. Kalau dulu hanya sekedar pintar secara akademis, tapi sekarang ada Tanggap yang Lengkap, salah satunya kecerdasan emosi yang akan mempengaruhi cara mengendalikan emosi sang anak.
Fase perkembangan anak
Waktu hamil Alula, saya sempat bingung juga karena ini anak pertama. Beruntung waktu itu saya masih bekerja kantoran dan ada teman sebaya yang sudah memiliki anak duluan. Rekan saya ini rupanya seorang ibu berdaya yang banyak mencari informasi tentang tumbuh kembang anak.
Dari teman Bunchy inilah bisa mendapat ilmu dan ikut tertular mencari informasi seputar fase perkembangan anak. Mulai dari bagaimana menghadapi bayi baru lahir, tahap perkembangan tiap bulannya. serta cara mengendalikan emosianak yang mulai beranjak besar. Wuih pokoknya warna warni banget ya dunia ibu. Bunchy sampai deg-degan sendiri dengar cerita teman Bunchy ini.
Ternyata kita sudah harus aware dengan perkembangan anak sejak dini. Bahkan sedari bayi dalam kandungan. Ingat kan Mom’s kalau kontrol kehamilan, pasti setelahnya akan mendapat vitamin untuk mendukung pertumbuhan janin? Karena memang pada masa itulah mulai terbentuk sel-sel otak bayi dan organ tubuh lainnya.
Ternyata Mom’s, disini pula bagian terpenting anak, yaitu otak yang akan menjadi awal mula perkembangan anak dengan Tanggap yang Lengkap. Pemberian nutrisi otak yang tepat akan mendukung perkembangan anak sehingga tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual namun juga kecerdasan emosional dan kecerdasan sosial yang nantinya berpengaruh kepada cara mengendalikan emosi sang anak.
Begitupun saat usia anak bertambah, tidak hanya pertumbuhannya saja yang menjadi concern tapi juga perkembangan otak anak. Perkembangan inilah yang membutuhkan stimulasi serta Ibu juga harus memperhatikan asupan nutrisi yang dapat mendukung perkembangan otak anak. Seperti yang dr. Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K) bilang pada acara launching Bebelac baru tanggal 11 April 2018 lalu, secara keseluruhan perkembangan otak anak tergantung dari stimulasi, nutrisi yang diberikan kepada anak dan faktor genetik.
Nah ternyata faktor genetik ini hanya berperan 20% saja, selebihnya tetap tergantung dengan nutrisi yang masuk ke tubuh anak. Nutrisi yang harus diperhatikan antara lain kebutuhan makronutrient yang seimbang , yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu mikronutrient, berupa vitamin dan mineral. Nutrisi inilah yang mendukung perkembangan otak anak.
Cara Mengendalikan Emosi Anak Berhubungan dengan Asupan Nutrisi?
Perkembangan otak anak yang baik akan mempengaruhi kecerdasan emosional anak sehingga akan terlihat bagaimana cara mengendalikan emosi si anak. Apakah ia bisa mengatur emosinya, memotivasi dirinya, mampu mengenali emosi orang lain sehingga ia bisa berempati terhadap orang lain, atau mampu membina hubungan dengan orang lain?
Cara mengendalikan emosi anak sangat penting agar ia tidak mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Yang mana ini akan berhubungan erat juga dengan kecerdasan sosial anak saat terjun langsung di dunia nyata. Selain itu yang gak kalah penting adalah sistem pencernaan yang ternyata juga berpengaruh ke perkembangan otak anak. Kuman baik di dalam percernaan apabila melakukan tugasnya dengan benar maka fungsi otaknya juga akan baik.
Wuah PR kita banyak ya Mom’s untuk menjaga nutrisi yang cukup agar perkembangan anak kita optimal dan tumbuh dengan Tanggap yang Lengkap. Kalau hanya makanan biasa, memang tidak akan cukup. Makanya saya melengkapi nutrisi Alula dengan Bebelac baru yang disempurnakan dengan Minyak Ikan & Omega 6 yang ditingkatkan, FOS:GOS 1:9 serta 13 vitamin dan 9 mineral.
Kandungan nutrisi Bebelac baru ini yang bisa mendukung perkembangan anak agar lebih optimal. Mau tahu lebih banyak tentang pentingnya Omega 3 & 6 sebagai nutrisi otak? Mampir ke sini ya.
Banyak yg mengira kalau faktor genetik itu berpengaruh besar terhadap kecerdasan anak, ternyata faktor genetik pengaruhnya cuma 20% saja. Selebihnya butuh nutrisi dan stimulasi
Iya Bunchy. PR banget buat kita kita nih untuk memberikan asupan nutrisi terbaik untuk si kecil. Karena hal ini akan memengaruhi kecerdasannya. Makasih sharingnya bunchy 😉
Wah baru tau ternyata emosi anak berkaitan dgn nutrisinya juga ya .
Asupan gizi bumil bakal berdampak pada tumbuh kembang anak kelak. 1000 hari pertama kehidupan itu ya penting banget.
Iyaa, waktu hamil anak pertama aku juga kaget, vitamin yang dikasih sama Dokter lumayan banyak juga. Tapi demi Debay diminum semua. Ternyata memang benar nutrisi si kecil sudah harus dipenuhi bahkan sejak dalam kandungan.
selama ini tidak terpikirkan kalau perkembangan anak juga mempengaruhi kecerdasan emosional anak… terima kasih sharingnya mbak…
Eh kukira nutrisi itu ngaruhnya cuma ke tumbuh kembang.
Ternyata ke perkembangan emosi juga ya.
Betul banget, sebagai ibu kita yang harus terus belajar dan pandai dalam mencukupi nutrisi si anak. Duh ini Alula gemes amat sik.
Aku setuju dengan Bebelac, anak bisa cerdas karena melihat lingkungan yang mengajarkannya baik secara langsung maupun ga langsung
Abis baca ini jadi merasa kalau peerku sebagai orang tua ternyata banyak banget 😀
Oh emosi anak terpengaruh dr nutrisinya ya mba. Anakku juga dulu susunya bebelac, Alhamdulillah anaknya cerdas memang.
Anakku juga dulu minum susunya bebelac mba sampai umur 4 tahunan lebih. Alhamdulillah anaknya cerdas, padahal ortunya biasa2 aja sih. Hehe
Pastinya, asupan gizi dan nutrisi sejak dini emang penting guna tumbuh kembang yg baik untuk si anak ya Bunch.
Dari kecil eq anak itu udah keliatan lho. Asupan nutrisi yang baik pasti baik juga kan perkembangan sel-sel otaknya. Jadi moms itu ya tanam tuai.
Wah jadi tau nih menyangkut fase perkembangan anak. Nutrisi di Kandungan perlu juga diperhatikan ya
Benar sekali Mba kita harus memperhatikan asupan nutrisi anak selain untuk pertumbuhannya juga untuk perkembangan otak anak. Jadi saya memanfaatkan asupan nutrisi yang utama adalah berasal dari makanan menu utamanya. Sedangkan di luar itu adalah penambah saja. Dan anak itu cerdas atau tidak, yang utama adalah bagaimana cara orangtuanya menstimulasi tumbuh kembang anaknya ☺️
Smoga anak anak Indonesia sehat dan bertumbuh dengan baik amin
threat yang menarik.. nanti aku kasih ke dia ahh
Faktor genetik ternyata hanya 20 persen ya. Saya setuju nutrisi sangat penting bagi pertumbuhan anak-anak. Salam mba Uchy:)
hmm soal tumbuh kembang anak ini memang sesuatu yg perlu digali tapi kadang apa yg menurut kita ideal si kecil justru menolak ya moms
PR orang tua enggak akan pernah selesai. Dari mulai anak masih di dalam kandungan sampai kita menutup mata nanti..
Semoga aku bisa memberikan Haidar nutrisi yang lengkap. Kalau Haidar lebih suka Bebelac Go
Sedari kecil emosi harus dikenalkan pada anak. Agar dewasa nanti dia bisa lebih menekan rasa emosi, terutama perihal yang jelek. Nutrisi yang sehat ternyata bisa mendukung kontrol emosi anak.
Nutrisi memang penting ya untuk buah hati, apalagi anak aktif.
Pengaruh banget ya mbak asupan nutrisi anak pada perkembangan emosinya ya. Menjadi tugas ortu nih tuk memberikan nutrisi yang seimbang ditambah stimulus yang mendukung tumbuh kembangnya. Makasih sharingnya ya mbak.
Asupan nutrisi untuk anak memang penting sekali ya mom…
Pengendalian emosi akan berkaitan dengan sosialisasi sang anak pada lingkungannya. Ternyata memang ad a pengaruhnya, ya…Asupan gizi dan nutrisi pun juga berperan.
Berarti jutting yang baik akan mempengaruhi emosi yang baik juga ya buat anak
Anak itu selain cerdas kognitifnya, harus banget ya cerdas emosinya. Biar makin tanggap sama lingkungan dan masyarakat di sekitarnya.
Benar ya mbak ternyata nutrisi pada anak mempengaruhi tumbuh kembang yang optimal supaya tanggap lengkap ya. Hill juga suka sama bebelac :).
sering denger orang bilang klo emosi anak itu turunan banget dari ortunya, padahal anak itu kan mirip lembaran kertas putih, dia belajar mengenal emosi memang dari orang terdekatnya (orang tua) dan dari asupan nutrisi yg baik juga