Resolusi saya di tahun 2014 adalah berhenti menjadi karyawan dan memulai sendiri usaha saya dari nol. Rencana untuk resign dari kantor dan menjadi ibu rumah tangga dan wirausaha tinggal menghitung hari.
Berkecimpung dengan komputer sejak masih sekolah SD membuat saya memahami pentingnya teknologi satu ini. Jaman internet masih pakai 0809 sampai modem seukuran usb saya sudah mengenal social media. Mirc, Friendster, dan sampai akhirnya Facebook.
2 tahun sejak mengenal Facebook, saya baru mengetahui potensi apa yang ada didalamnya. Selain tempat berkoneksi dengan teman dan saudara, tempat curhat (ciyeee curhat pas masih jaman jadi alay….), sharing informasi, ada satu lagi kegunaannya, yaitu sarana untuk jualan!
Mulailah saya mengkolaborasikan teknik berjualan yang masih belajar itu dengan teknologi. Tahun 2008 saya belajar jualan online mulai dari perlengkapan wanita sampai anak-anak. Dan Alhamdulillah berjalan dengan baik. Usaha ini terus saya jalani sampai lulus kuliah di tahun 2009.
Namun sebagai lulusan Tehnik Informatika, harapan orang tua saya cukup tinggi supaya saya bekerja sebagai orang kantoran dan menerima gaji tetap. Abah sampai mewanti-wanti agar setiap bulannya saya tidak perlu pusing seperti saat berjualan yang kadang pemasukannya tidak pasti.
Pekerjaan sebagai orang kantoran pun saya jalani. Meninggalkan mimpi saya untuk mempunyai usaha yang saya besarkan sendiri. Saya terpaksa menjalani fase “mewujudkan mimpi orang lain” di perusahaan tersebut dan menidurkan mimpi saya sendiri. Syediihh yaaa…. 🙁
Kembali Bangun Dari Tidur
Di tahun 2014 itulah saat mimpi saya tak lagi terbendung. Pada saat itu saya berpikir apakah mimpi saya ini hanya terus berada di alam mimpi dan tak terwujud atau akan bangun dari hibernasi panjangnya. Akhirnya saya memilih untuk bangun. Saya bertekad harus mempunyai usaha sendiri!
Dengan perlengkapan dan modal nol saya membangun Lilo Says Factory. Dengan 2 jenis produk yang saya dan calon suami saya saat itu (dan sekarang sudah menjadi suami, ehem!) berkolaborasi menjalankannya. Lagi-lagi Alhamdulillah respon dari customer kami luar biasa, bahkan banyak yang menjadi pelanggan tetap.
Disitu saya semakin sadar untuk terus mewujudkan mimpi saya ini. Walau masih ada satu mimpi dengan belum terbangun dengan baik saat ini.
Awal Mula Theta’s Projects
Sedari kecil saya sangat suka binatang, terlebih kucing. Dan sejak saya bergelut dengan sebuah organisasi animal welfare, saya semakin sadar bahwa sebagai tugas manusialah untuk menjadi “suara” bagi hewan-hewan terlantar ini.
Saya dan suami “kedapatan” tugas untuk merescue kucing-kucing terlantar dari jalanan. Dengan berbagai kondisi yang mengharuskan kami bekerja extra agar jantung mereka terus berdetak. Banyak suka duka yang kami alami, mulai dari kehilangan sampai bisa melihat kucing-kucing hasil rescue kami tumbuh sehat.
Kegiatan ini kami biayai sendiri. Kami tidak membuka donasi, murni dari kantong kami sendiri. Membuat saya harus memutar otak bagaimana membiayai makan, obat-obatan dan steril dari kucing-kucing dan anjing ini. Sehingga tercetuslah proyek terbaru kami yaitu, Theta’s Projects.
Theta’s Projects sebenarnya adalah sebuah blog yang mengedepankan edukasi dan berbagi pengalaman kami sehari-hari dalam merawat anak-anak kaki 4 di rumah. Namun saat ini di Theta’s Projects juga menjual merchandise yang saya desain sendiri. Berbekal aplikasi Photoshop, saya membuat desain mulai dari mug, tumbler dan pouch. Dan tanpa orang sadari bahwa pada saat mereka membeli merchandise Theta’s Projects, mereka juga sudah membantu anak-anak kaki 4 dari jalanan ini untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Mempunyai clothing line adalah salah satu mimpi saya sedari kuliah. Dan dengan kecintaan terhadap hewan domestik membuat saya berpikir untuk membuat bisnis dengan tema hewan-hewan ini. Pastinya akan lebih semangat kalau menjalani sesuatu sesuai passion. Dan niat saya sedari awal adalah sebagian besar keuntungan dari Theta’s Projects nantinya akan difokuskan untuk memberi makan serta steril anjing dan kucing liar.
Saya mempunyai mimpi untuk mengkolaborasikan Lilo Says Factory dan Theta’s Projects ini. Dengan mempunyai sebuah tempat usaha yaitu Lilo Says Factory Cafe yang juga ada bagian Theta’s Projects untuk menjadi sarana edukasi secara langsung mengenai pentingnya animal welfare dan menumbuhkan kepedulian kepada anjing serta kucing jalanan. Tujuan utama: Edukasi di usia dini terhadap anak-anak untuk menghargai hewan sebagai sesama makhluk hidup.
Kenapa anak-anak? Karena saya percaya pendidikan yang ditanamkan sedari usia dini akan terbawa sampai mereka besar nanti. Tentunya tidak menutup kemungkinan Lilo Says Factory Cafe akan menjadi tempat berkumpulnya Cat and Dog Lovers.
Dibalik semua mimpi-mimpi saya ini jujur saja sedang dilema luar biasa. Alat perang saya berupa laptop yang sudah menemani saya hampir 5 tahun mulai ngadat dan minta “jajan” ini itu. Sementara saya harus memutar otak untuk modal usaha saya. Jujur saja ini membuat saya harus memikirkan ulang strategi yang harus kami jalani.
Jatuh cinta dengan ASUS PC
Abah mengenalkan saya dengan komputer sejak tahun 90’an akhir. Beliau memang selalu membutuhkan teknologi dalam bekerja. Sombongnya si Abah teh gak mau spesifikasi komputernya yang abal-abal. Akhirnya turun ke anak perempuan satu-satunya ini. Hehehe Gak denk.. Sebenernya gak juga karena abah sih hehehe (nyari pembenaraann ajaa truuss Chy).
Kebutuhan saya sebagai tukang oprek koding dan desainer pemula juga mengharuskan saya menggunakan komputer dengan spesifikasi yang mumpuni, makanya waktu dengar kalau brand yang sudah terkenal ciamik, yaitu ASUS mengeluarkan Zen Aio Pro Z240IC langsung gelagepan mikir seribu cara menaklukkan hati suami tercinta buat beliin. Heuheuheu
Gimana gak bikin jatuh cinta coba… Sini.. sini merapat.. Coba lihat tampilannya berikut ini
Beuuuuhhh Tampan luar biasakan? (jejeritan! Dengan desainnya yang stylish dan layar besar yang pastinya ngebantu banget saat membuat desain yang detail. Apalagi ASUS telah melengkapi Zen AiO S sampai dengan 4K / UHD (3840 x 2160) IPS 10-point multi-touch! Setiap detailnya akan terlihat lebih hidup dengan sudut pandang lebar 178 °. *makin ngecesss*
Masalah warna yang akan ditampilkan gak perlu diragukan lagi keakuratannya. Karena Layar Zen AiO S memiliki gamut warna yang lebar hingga 82% NTSC, 85% Adobe RGB dan 100% sRGB. Si Zen AiO S in juga mampu mereproduksi warna menjadi lebih akurat, lebih kaya dan lebih jelas lhoo daripada tampilan standar. PC kece gini mah gak main deh yang standar..
ASUS Zen Aio Pro Z240IC Masterpiece Sebenarnya
Pokoknya semakin jatuh cintalah kalau melihat body Zen AiO S. Asus emang mantap memadukan tampilannya yang terinspirasi oleh semangat Zen. Perpaduan aluminium murni yang simple namun tetap elegan dengan kecanggihan teknologi yang gak perlu diragukan. Praktis tapi tetap mengedepankan keindahan bentuknya. Aduh duh.. Entah kenapa ya, Gold Icicle dengan pola konsentris lingkaran yang terinspirasi oleh Zen itu bikin hati adem. Rasanya gak akan ada tuh yang namanya stress gara-gara kerjaan numpuk. Dan karena sudah all-in-one pas banget nih buat orang seperti saya yang mempunyai work space sempit di rumah. Gak makan tempat!
Dengan spesifikasi Windows Home 10, Intel® prosesor quad-core i7, yang dikombinasikan dengan memori DDR4 yang bisa diupgrade sampai 32GB memori dan PCIe® Gen 3 x 4 storage SSD, Zen AiO S ini udah paling ok banget kalau mau untuk pekerjaan yang membutuhkan multitasking karena akan mensupport kecepatan kerja PC. Membuat kerjaan desain pun juga akan terasa lebih hidup dan nyata karena menggunakan NVIDIA® GeForce® GTX ™ 960m. Apalagi juga didukung dengan teknologi layar sentuh 10 jari, modul NFC dan pembaca smart card yang akan mendukung aplikasi bisnis.
Waahhh kebayang banget enaknya bikin desain merchandise buat di Theta’s Project. Dengan core i7 dijamin gak bakal hang pas pakai Adobe Photoshop CS6 partner abadi saya dalam mendesain. Mau colok HD external, USB dan sebangsanya juga akan terasa cepat saat transfer data. Gimana gak, port USB yang dipakai adalah USB 3.1 Ultra-cepat dengan port Gen 2 Jenis-C dengan kecepatan transfer data mencapai 10 Gbps! Gak ada deh yang namanya data crash saat di save ke HD external atau USB.
Oya, Zen AiO S ini juga dilengkapi kamera 3D yang sudah memakai teknologi Intel® RealSense ™. Jadi kalau mau Skype bakal enak banget. Karena kamera ini bisa secara akurat merasakan gerakan yang terjadi di depannya. Kerennya lagi, kamu bisa menjadikan wajah kamu sebagai password komputer dengan kamera ini. *tahan nafas*
Now you know how great Zen Aio Pro Z240IC is. Dengan spesifikasi selengkap itu, sudah sepantasnya banyak orang yang mengidamkan PC yang menakjubkan ini. Cocok banget buat kamu yang mementingkan kualitas dalam memakai PC. Dan pastinya akan mendukung pekerjaan kamu. Ditambah lagi tampilannya yang kekinian. Dijamin gak nyesel punya PC kece ini! 😉
Leave a Reply